A.PENGERTIAN ASAM AMINO
Asam amino adalah sembarang senyawa organik
yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2).
Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu
atom karbon (C) yang sama (disebut atom c atau alfa). Gugus karboksil
memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk
larutan, asam amino bersifat amfoterik: cenderung menjadi asam pada larutan
basa dan menjadi basa pada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino
mampu menjadi zwitter ion. Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling
banyak dipelajari karena salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme,
yaitu sebagai penyusun protein. Asam amino menurut fungsi biologisnya yaitu
Asam amino Esensial Asam amino yang diperoleh hanya dari makanan
sehari-hari karena tidak dapat disintesa di dalam tubuh Asam amino Non
Esensial. Selain dari makanan dapat juga disintesa didalam tubuh melalui proses
transaminasi.
Asam amino adalah komponen utama protein, yang ditemukan dalam semua organisme hidup dan memainkan peranan dalam sel hidup (Holme, dkk., 1993 dan Othmer, K., 1978). Zat ini dibutuhkan untuk perturmbuhan normal anak-anak dan bagi orang-orang dewasa asam amino dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Tubuh dapat. mensintesis beberapa asam amino, tetapi tidak semua. Ada 8 sampai 10 asam amino esensial yang harus ada dalam makanan. Asam-asam amino ini tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus tersedia dalam makanan. Hal ini menunjukkan bahwa nilai nutrisi protein dapat diperbaiki dengan penambahan asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh. Penambahan itu bisa berasal dari protein nabati seperti kedelai, gandum dan protein hewani.
Asam amino adalah komponen utama protein, yang ditemukan dalam semua organisme hidup dan memainkan peranan dalam sel hidup (Holme, dkk., 1993 dan Othmer, K., 1978). Zat ini dibutuhkan untuk perturmbuhan normal anak-anak dan bagi orang-orang dewasa asam amino dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Tubuh dapat. mensintesis beberapa asam amino, tetapi tidak semua. Ada 8 sampai 10 asam amino esensial yang harus ada dalam makanan. Asam-asam amino ini tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus tersedia dalam makanan. Hal ini menunjukkan bahwa nilai nutrisi protein dapat diperbaiki dengan penambahan asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh. Penambahan itu bisa berasal dari protein nabati seperti kedelai, gandum dan protein hewani.
1.
Asam amino esensial
Dari sekitar
dua puluhan asam amino yang kita kenal, sekitar sepuluh macam tidak bisa
dibentuk oleh tubuh manusia dan harus didatangkan dari asupan makanan. Itulah
yang disebut asam amino esensial, sering juga disebut asam amino indispensable.
Asam amino esensial ini diperlukan untuk pertumbuhan tubuh. Jika kekurangan
kelompok asam amino ini akan menderita busung lapar (kwashiorkor). Berbeda
dengan lemak atau karbohidrat yang bisa disimpan, tubuh kita tidak dapat
menyimpan asam amino. Itu sebabnya asupan asam amino yang cukup dari makanan
selalu diperlukan setiap hari. Sebenarnya dari beberapa jenis asam amino
esensial seperti arginin dapat dibuat oleh tubuh, tetapi prosesnya sangat
lambat dan tidak mencukupi untuk seluruh kebutuhan. Jadi juga harus disuplai dari
makanan. Selain itu beberapa jenis asam amino juga berfungsi saling melengkapi
satu sama lain. Contohnya metionin diperlukan untuk memproduksi cystein, atau
fenilalanin diperlukan untuk membentuk tirosin.
Berikut ini
adalah daftar asam amino esensial.
a. Histidin
(His)
Histidina merupakan satu dari 20 asam amino dasar yang ada dalam protein. Bagi
manusia histidina merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak.
Fungsi Histidina menjadi prekursor histamin , suatu amina yang berperan dalam
sistem saraf, dan karnosin, suatu asam amino.
b.`Isoleusin
(Ile)
Isoleusina adalah satu dari asam
amino penyusun protein yang dikode oleh DNA. Rumus kimianya sama dengan
leusinhidrofobik (tidak larut dalam air) dan esensial bagi manusia. tetapi
susunan atom-atomnya berbeda. Ini berakibat pada sifat yang berbeda. Walaupun
berdasarkan strukturnya ada empat kemungkinan stereoisomer seperti treonin
isoleusina alam hanya tersedia dalam satu bentuk saja.
c. Leusin
(Leu)
Leusina
merupakan asam amino yang paling umum dijumpai pada protein. Ia mutlak
diperlukan dalam perkembangan anak-anak dan dalam kesetimbangan nitrogen
bagi orang dewasa. Ada dugaan bahwa leusina berperan dalam menjaga perombakan
dan pembentukan protein otot. Leusina tergolong asam amino esensial bagi
manusia.
d. Lisin
(Lys)
Lisina
(bahasa Inggris lysine) merupakan asam amino penyusun protein yang
dalam pelarut air bersifat basa, seperti juga histidin. Lisina tergolong
esensial bagi manusia dan kebutuhan rata-rata per hari adalah 1- 1,5 g. Lisina
menjadi kerangka bagi niasin (viitamin B1). Kekurangan vitamin ini dapat
menyebabkan pelagra. Lisina juga dilibatkan dalam pengobatan terhadap penyakit
herpes. Biji-bijian serealia terkenal miskin akan lisina. Sebaliknya, biji
polong-polongan kaya akan asam amino ini.
e. Metionin
(Met)
Metionina,
bersama-sama dengan sistein, adalah asam amino yang memiliki atom S. Asam amino
ini penting dalam sintesis protein (dalam proses transkripsi, yang
menerjemahkan urutan basa nitrogen di DNA untuk membentuk RNA) karena kode
untuk metionina sama dengan kode awal (start) untuk suatu rangkaian RNA.
Biasanya, metionina awal ini tidak akan terikut dalam protein yang kelak
terbentuk karena dibuang dalam proses pascatranskripsi. Asam amino ini bagi
manusia bersifat esensial, sehingga harus dipasok dari bahan pangan. Sumber
utama metionina adalah buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan), susu (susu
murni, beberapa jenis keju), sayuran (spinach, bayam, bawang putih,
jagung), serta kacang-kacangan (kapri, pistacio,, kacang mete, kacang merah,
tahu, tempe).
f. Fenilalanin
(Phe)
Fenilalanina adalah suatu asam amino
penting dan banyak terdapat pada makanan, yang bersama-sama dengan asam amino
tirosin dan triptofan merupakan kelompok asam amino aromatik yang memiliki
cincin benzena. Fenilalanina bersama-sama dengan taurin dan triptofan merupakan
senyawa yang berfungsi sebagai penghantar atau penyampai pesan (neurotransmitter)
pada sistem saraf otak.
Dalam
keadaan normal, fenilalanina diubah menjadi tirosin dan dibuang dari tubuh.
Gangguan dalam proses ini (penyakitnya disebut fenilketonuria atau
fenilalaninemia atau fenilpiruvat oligofrenia, disingkat PKU)
menyebabkan fenilalanina tertimbun dalam darah dan dapat meracuni otak
serta menyebabkan keterbelakangan mental. Penyakit ini diwariskan secara
genetik: tubuh tidak mampu menghasilkan enzim pengolah asam amino fenilalanina,
sehingga menyebabkan kadar fenilalanina yang tinggi di dalam darah, yang berbahaya
bagi tubuh.
2. Asam
amino non esensial
Ada sepuluh asam amino yang bisa
dibentuk oleh tubuh manusia, dan disebut asam amino non esensial atau asam
amino dispensable. Karena bisa dibentuk sendiri oleh tubuh maka tidak harus
memperoleh asupan dari makanan.
Berikut ini
adalah daftar asam amino non esensial.
a. Prolin (Pro)
Prolina merupakan satu-satunya asam
amino dasar yang memiliki dua gugus samping yang terikat satu-sama lain (gugus
amino melepaskan satu atom H untuk berikatan dengan gugus sisa). Akibat
strukturnya ini, prolina hanya memiliki gugus amina sekunder (-NH-). Beberapa
pihak menganggap prolina bukanlah asam amino karena tidak memiliki gugus amina
namun imina namun pendapat ini tidak tepat.
Fungsi
terpenting prolina tentunya adalah sebagai komponen protein. sel
tumbuh-tumbuhan tertentu yang terpapar kondisi lingkungan yang kurang cocok
(misalnya kekeringan) akan menghasilkan prolina untuk menjaga keseimbangan
osmotik sel. Prolina dibuat dari asam L-glutamat dengan prekursor suatu asam
imino. Prolina bukan merupakan asam amino esensial bagi manusia.
b. Serine (Ser)
Serina merupakan asam amino penyusun
protein yang umum ditemukan pada protein hewan. Protein mamalia hanya memiliki
L-serin. Serina bukan merupakan asam amino esensial bagi manusia. Namanya
diambil dari bahasa Latin, sericum (berarti sutera) karena
pertama kali diisolasi dari protein serat sutera pada tahun 1865. Strukturnya
diketahui pada tahun 1902. Fungsi biologi dan kesehatan yaitu Serina
penting bagi metabolisme karena terlibat dalam biosintesis senyawa-senyawa
purin dan pirimidin, sistein, triptofan (pada bakteria), dan sejumlah besar
metabolit lain. Sebagai penyusun enzim, serina sering memainkan peran penting
dalam fungsi katalisator enzim. Ia diketahui berada pada bagian aktif
kimotripsin, tripsin, dan banyak enzim lainnya.
c. Alanin (Ala)
Alanin (Ala) atau asam
2-aminopropanoat merupakan salah satuasam amino bukan esensial. Bentuk yang
umum di alam adalah L-alanin (S-alanin) meskipun terdapat pula bentuk
D-alanin (R-alanin) pada dinding sel bakteri dan sejumlah antibiotika .
L-alanin merupakan asam amino proteinogenik yang paling banyak dipakai dalam
protein setelah leusin.
Gugus metil
pada alanina sangat tidak reaktif sehingga jarang terlibat langsung dalam
fungsi protein (enzim). Alanina dapat berperan dalam pengenalan substrat atau
spesifisitas, khususnya dalam interaksi dengan atom nonreaktif seperti karbon.
Dalam proses pembentukan glukosa dari protein, alanina berperan dalam daur
alanina.
d. Arginin
(Arg)
Asam amino
arginin memiliki kecenderungan basa yang cukup tinggi akibat eksesi dua gugus
amina pada gugus residunya. Asam amino ini tergolong setengah esensial bagi
manusia dan mamalia lainnya, tergantung pada tingkat perkembangan atau kondisi
kesehatan.
Bagi
anak-anak, asam amino ini esensial. Pangan yang menjadi sumber utama arginin
adalah produk-produk peternakan (dairy products) seperti daging, susu
(dan olahannya), dan telur. Dari produk tumbuhan dapat disebutkan cokelat dan
biji kacang tanah.
e. Asparagin
(Asn)
Asparagin adalah analog dari asam
aspartat dengan penggantian gugus karboksil oleh gugus karboksamid Asparagin
bersifat netral (tidak bermuatan) dalam pelarut air. Asparagina merupakan asam
amino pertama yang berhasil diisolasi. Namanya diambil karena pertama kali
diperoleh dari jus asparagus. Fungsi biologi: Asparagina diperlukan oleh sistem
saraf untuk menjaga kesetimbangan dan dalam transformasi asam amino. Ia
berperan pula dalam sintesis amonia. Sumber: Daging (segala macam sumber),
telur, dan susu (serta produk turunannya) kaya akan asparagina
f. Asam
aspartat (Asp)
Asam aspartat merupakan satu dari
20asam amino penyusun protein. Asparagin merupakan asam amino analognya karena
terbentuk melalui aminasi aspartat pada satu gugus hidroksilnya. Asam aspartat
bersifat asam, dan dapat digolongkan sebagan asam karboksilat. Bagi mamalia
aspartat tidaklah esensial. Fungsinya diketahui sebagai pembangkit
neurotransmisi di otakdan saraf otot. Diduga, aspartat berperan dalam daya
tahan terhadap kepenatan. Senyawa ini juga merupakan produk dari daur urea dan
terlibat dalam glukoneogenesis.
g. Sistein
(Cys)
Sistein merupakan asam amino bukan
esensial bagi manusia yang memiliki atom S, bersama-sama dengan metionin. Atom
S ini terdapat pada gugus tiol (dikenal juga sebagai sulfhidril atau merkaptan).
Karena memiliki atom S, sisteina menjadi sumber utama dalam sintesis
senyawa-senyawa biologis lain yang mengandung belerang. Sisteina dan metionin
pada protein juga berperan dalam menentukankonformasi protein karena adanya
ikatan hidrogen pada gugus tiol. Sumber utama sisteina pada makanan adalah
cabai bawang putih, bawaang bombay, brokoli, haver, dan inti bulir gandum
(embrio). L-sistein juga diproduksi secara industri melalui hidrolisis rambut
manusia dan babi serta bulu unggas.
h. Glutamine
(Gln)
Glutamin adalah satu dari 20 asam
amino yang memiliki kode pada kode genetik standar. Rantai sampingnya adalah
suatu amida Glutamina dibuat dengan mengganti rantai sampinghidroksil asam
glutamat dengan gugus fungsional amina. Glutamina merupakan bagian penting dari
asimilasi nitrogen yang berlangsung pada tumbuhan . Amonia yang diserap
tumbuhan atau hasil reduksi nitrit diikat olehasam glutamat menjadi glutamina
dengan bantuan enzim glutamin sintitase atau GS.Glutamina dijadikan suplemen
atlet binaraga untuk mengganti kerusakan otot dengan segera akibat latihan
beban yang berat.
i. Asam
glutamate (Glu)
Asam glutamat termasuk asam amino
yang bermuatan (polar) bersama-sama dengan asam aspartat. Ini terlihat dari
titik isoelektriknya yang rendah, yang menandakan ia sangat mudah menangkap
elektron (bersifat asam menurut Lewis). Asam glutamat dapat diproduksi sendiri
oleh tubuh manusia sehingga tidak tergolong esensial. Ion glutamat merangsang
beberapa tipe saraf yang ada di lidah manusia. Sifat ini dimanfaatkan dalam
industri penyedap. Garam turunan dari asam glutamat, yang dikenal sebagai
mononatrium glutamat ( dikenal juga sebagai monosodium glutamat, MSG, vetsin
atau micin), sangat dikenal dalam dunia boga Indonesia maupun Asia Timurlainnya
sebagai penyedap masakan.
j. Glisin
(Gly)
Glisina atau asam aminoetanoat
adalah asam amino alami paling sederhana. Rumus kimianya C2H5NO2.
Asam amino ini bagi manusia bukan merupakan asam amino essensialkarena tubuh
manusia dapat mencukupi kebutuhannya. Glisina merupakan asam amino yang mudah
menyesuaikan diri dengan berbagai situasi karena strukturnya sederhana. Secara
umum protein tidak banyak mengandung glisina. Pengecualiannya ialah pada
kolagen yang dua per tiga dari keseluruhan asam aminonya adalah glisina.
Glisina merupakan asam amino nonesensial bagi manusia. Tubuh manusia
memproduksi glisina dalam jumlah mencukupi. Glisina berperan dalam sistem saraf
sebagai inhibitor neurotransmiter pada sistem saraf pusat (CNS).
Daftar Pustaka
1.http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_amino
2.https://niniasmara16.wordpress.com/2014/03/05/asam-amino-esensial-dan-non-esensial/
3.http://www.kerjanya.net/faq/5445-asam-amino.html
2.https://niniasmara16.wordpress.com/2014/03/05/asam-amino-esensial-dan-non-esensial/
3.http://www.kerjanya.net/faq/5445-asam-amino.html